Sharon – She Has a Panic Attack (Go Home with Haris)
Sharon pelan-pelan berusaha menetralkan nafasnya, jujur efek film horor yang baru saja ditontonnya belum hilang, ditambah chat dari Jessen yang membuat situasinya terasa semakin kacau.
Merasa sedikit lebih baik, Sharon memasukan Handphone-nya kedalam tas, memutuskan untuk segera keluar dan pergi dari tempat ini.
Namun baru beberapa langkah ia keluar, tubuhnya kelimpungan, membuat Sharon terpaksa berhenti sejenak seraya menempatkan tangannya disebuah dinding sebagai tumpuan agar tubuhnya tidak jatuh.
“Sharon.” Di tengah situasi itu, seseorang memanggilnya.
Sharon menoleh, seorang pria yang ia kenali bernama Haris, entah sejak kapan berdiri disampingnya.
“Lo oke?” Sharon mengangguk sebagai jawaban.
Haris mengangguk paham. “Lo gak oke, sini duduk dulu disana.”
Haris meraih lengan Sharon, membawa gadis itu untuk duduk di tempat duduk yang ada di lobi.
“Drink?” Haris menyodorkan sebotol air mineral pada Sharon, Sharon-pun mengambil lalu meminumnya.
“Thanks.” Ucap Sharon setelah selesai minum.
“Lo mau pulang?” Haris bertanya, yang Sharon angguki pertanda 'iya'
“Gue anter ya, kondisi lo kayaknya gak memungkinkan buat pulang sendiri.”
Mendengarnya Sharon menggelengkan kepala. “Gak, gue bisa sendiri—”
“Gak, gak, lo gak bisa Sharon.” Sembari turut menggelengkan kepala, Haris dengan cepat memotong ucapan Sharon.
“Gue anter ya cantik?”